Powered By Blogger

Selasa, 16 Agustus 2011

balaputradewa





in the balaputradewa...
museum ini menyimpan banyak sekali peningalan-peningalan zaman prasejarah..
Museum Balaputradewa dibangun pada tahun 1978. Museum ini dikelola oleh Dinas Pendidikan Nasional. Arsitektur bangunannya tradisional Palembang berada di areal seluas 23.565 meter persegi.
Di museum ini terdapat sekitar 2000 koleksi barang-barang tradisional Palembang, binatang awetan dari berbagai daerah di Sumatera Selatan, dan beberapa miniatur rumah di pedalaman. Selain itu, terdapat pula replika prasasti dari arca kuno yang pernah ditemukan di Bukit Siguntang.




  nahh ini, adalah salah satu peningalan prasejarah ''kapak perimbas'' digunakan oleh manusia purba pada zaman paleolikum. Zaman ini disebut pula Zaman Batu Tua , yaitu masa kehidupan berburu dan meramu. Masa ini berlangsung sejak 2 juta tahun lalu sampai 10.000 tahun yang lalu. Kehidupan manusia pada masa itu bersifat evolutif, yaitu perubahan yang sangat pelan.
Kebudayaan paleolitikum pertama kali ditemukan di Jawa oleh Ralph Von Koenigswald dan M.W.F. Tweedie pada tahun 1935. Kebudayaan paleolitikum dikenal juga dengan kebudayaan Pacitan, karena peralatan yang ada banyak ditemukan di daerah Pacitan.

Corak Kehidupan:
- Pada masa ini manusia purba hidup dengan cara nomaden yaitu berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat yang lain.
- Tergantung pada alam. Mereka mencari binatang buruan dan meramu artinya mencari dan mengumpulkan makanan dari alam bebas (food gathering). Di samping berburu binatang darat, manusia juga mulai menangkap ikan. Dengan akalnya manusia mampu menciptakan alat-alat seperti tuba untuk memabukkan ikan, membuat kail untuk meperoleh ikan-ikan kecil, dan memakai tombak untuk ikan yang besar.
- Apabila binatang buruan atau bahan makanan di sekitarnya telah menipis, mereka segera mencari tempat baru yang masih banyak menyimpan makanan.
- Mereka hidup secara berkelompok dalam jumlah kecil.


ini adalah tengkorak manusia purba yakni Pithecantropus erectus. kata pithecantropus erectus sendiri barasal dari bahasa yunani dan bahasa latin, yang berarti '' manusia kera yang dapat berjalan''

0 komentar:

Posting Komentar